Sunday, April 9, 2017

Penyebab Darah Rendah Saat Hamil Dan Cara Mengatasinya

 Darah rendah saat hamil

Darah rendah saat hamil - Masa kehamilan adalah masa yang sangat rentan untuk seorang wanita mengalami darah rendah, dalam bahasa medisnya disebut dengan hipotensi dimana pada umumnya setiap orang rentan mengalaminya terutama pada ibu hamil. Perlu diketahui bils hipotensi yang terjadi pada ibu hamil bisa membahayakan seperti darah tinggi bila terjadi pada masa kehamilan. Lalu timbul pertanyaan tensi rendah saat hamil bahayakah ? Nah, jika gejala awal dari hipotensi ini tidak langsung ditangani maka akan beresiko pada janin yang meninggal didalam kandungan, berbahaya bukan?

Ada baiknya supaya bunda menjaga kondisi tubuh supaya sebisa mungkin meminimalisir tekanan darah rendah saat hamil 9 bulan karena resikonya cukup besar nantinya. Yah, meskipun kebanyakan wanita rentan mengalami hipotensi pada masa kehamilan, Hal ini karena adanya perubahan kardiovaskular pada bagian organ tubuh yang sedang mengandung. Saat sistem kardiovaskular mengalami perubahan, maka ibu hamil juga akan mengalami perubahan kinerja organ pada tubuh lainnya. Pada masa kehamilan, seorang wanita umumnya akan memiliki detak jantung yang lebih cepat dari biasanya dan jumlah darah di dalam tubuh juga akan mengalami peningkatan. Sehingga menyebabkan tingkat tekanan darah di dalam tubuh akan mengalami perbedaan.

Penyebab Darah Rendah Saat Hamil


Ibu hamil yang mengalami darah rendah umumnya mengalami gejala seperti lemas, pusing, depresi, mual serta muntah. Pada umumnya yang menyebabkan darah rendah pada ibu hamil adalah karena terlepasnya beberapa hormon tertentu yang mengakibatkan pembuluh darah melebar. Disamping itu, sistem sirkulasi darah mengalami pelebaran juga dalam masa kehamilan. Penyebab lain darah rendah pada ibu hamil yaitu karena kurangnya asupan mineral ke dalam tubuh sehingga menimbulkan gejala dehidrasi. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai penyebab darah rendah saat hamil, berikut penjelasannya :

Adanya Pembesaran Rahim 


Ibu hamil pastinya akan mengalami pembesaran rahim pada saat usia kandungan mencapai batas tertentu. Dilihat dari fisik, perut bunda akan semakin membesar saat usia kandungan bertambah tua. Salah satu penyebab darah rendah yang terjadi pada bunda yaitu karena adanya tekanan sehingga pembuluh darah ikut mengalami pembesaran. Hal ini tentu dapat mengakibatkan tidak seimbangnya tekanan darah pada ibu hamil. Terlebih bagi bunda yang posisi tidurnya kerap terlentang.

Terbatasnya Aliran Darah Ke Otak


Posisi tidur saat kehamilan bisa menimbulkan dampak tersendiri untuk bunda. Hal ini karena aliran darah akan berkumpul di bagian tertentu saja sehingga otak tidak tersupply darah dengan sempurna. Wanita hamil juga berkemungkinan mengalami hipotensi postural bila terjadi pengumpulan darah pada bagian kaki sehingga mengakibatkan darah yang seharusnya mengalir ke otak menjadi terbatas. Kondisi ini biasa terjadi pada bunda hamil saat beranjak dari duduknya. Disamping itu,  posisi saat ibu hamil beranjak saat berbaring lama juga berpotensi mengakibatkan pengumpulan darah di bagian tubuh tertentu juga. Biasanya, gejala awal yang dirasakan oleh ibu hamil saat aliran darah menuju otak terbatas adalah rasa pusing dan kepala terasa berat. Kondisi lain darah rendah pada ibu hamil adalah adanya potensi gula darah rendah pada ibu hamil.

Kondisi Cuaca dan Udara


Darah rendah bisa juga dipengaruhi oleh kondisi udara dan cuaca juga jenis aktifitas yang sedang dilakukan. Pada dasarnya, bunda hamil bisa memiliki tekanan darah yang berubah-ubah sepanjang hari tergantung jenis kegiatan yang dilakukannya. Maka dari itu sangat dianjurkan untuk bunda hamil agar tidak melakukan kegiatan berat dalam masa kehamilan. Terutama saat usia kandungan masih terbilang muda, karena tekanan darah serta kondisi janin masih belum stabil. Saat bunda berada di kondisi cuaca  panas juga berpotensi menyebabkan terjadinya darah rendah. Kondisi lain yang berpengaruh terhadap rendahnya tekanan darah pada bunda hamil adalah faktor siang dan malam. Saat siang hari, tekanan darah cenderung akan menurun dibandingkan jumlah darah dimalam hari, karena pada umumnya, bunda hamil  mengkonsumsi makanan dan minuman saat siang hari. Penyebabnya karena banyaknya darah yang mengalir di saluran pencernaan saat organ tubuh mencerna serta menyerap makanan. Akan tetapi, tekanan darah yang meningkat saat siang hari juga bisa mengalami penurunan saat malam hari atau sebaliknya tergantung kondisi tubuh sang bunda sendiri.

Mengalami Dehidrasi


Dalam masa kehamilan, dalam konsumsi air putih wajib ditingkatkan, karena untuk memasok kebutuhan tubuh dan mineral sehingga ibu hamil tidak mengalami gejala dehidrasi karena kurang minum air putih. Biasanya, batas minimal minum air putih dalam sehari yakni 7 sampai 8 gelas. Akan tetapi, saat hamil disarankan mengkonsumsi air putih diatas batas minimal diatas. Keseimbangan kadar air dan mineral di tubuh perannya cukup besar untuk menentukan kesehatan ibu hamil.

Tekanan Darah Menurun


Pada umumnya ibu hamil akan mengalami pusing dan lemas saat menginjak trimester awal masa kehamilan. Situasi ini merupakan tanda alami tubuh yang menunjukan bila tensi ibu hamil mengalami penurunan. Saat usia kehamilan  trimester 2, kebanyakan ibu hamil akan mengalami fase perubahan hormon serta sirkulasi darah. Tentu perubahan ini akan mengakibatkan tekanan darah mengalami penurunan. Adanya penyebab ibu hamil darah rendah adalah gejala umum  yang tidak dapat dihindari secara utuh. Tetapi guna mengurangi gejala hipotensi, ibu hamil dapat mengkonsumsi sayuran serta buah buahan yang dapat meningkatkan kadar darah dalam tubuh. Sehingga darah rendah saat hamil tua nantinya dapat diminimalisir. Hal ini juga bisa berlanjut sampai pasca persalinan nantinya tergantung kondisi tubuh bunda. Gejala ringan misalnya, pusing, mual, serta keringat dingin tidak bisa diatasi sepenuhnya. Disamping itu, ibu hamil akan merasakan pusing yang hebat saat melakukan pergantian posisi tubuh.

Cara Mengatasi Darah Rendah pada Ibu Hamil


Dalam masa kehamilan adalah waktu yang rentan bagi bunda untuk mengalami darah rendah. Bahkan secara tidak langsung disebutkan bila kehamilan adalah salah satu faktor yang mengakibatkan bunda hamil mengalami darah rendah. Perlu diketahui kalau gejala darah rendah seharusnya ditanggulangi sesuai jenis dan penyebabnya. Tetapi bagi bunda hamil yang mengalami gejala darah rendah ada baiknya tidak langsung makan obat-obatan tanpa resep dokter untuk meminimalisir tekanan darah rendah saat melahirkan nantinya, serta dapat membahayakan ibu dan janin yang ada didalam kandungan. Dibawah ini cara mengatasi gejala darah rendah pada ibu hamil antara lain :

Mengkonsumsi Kacang-Kacangan


Bagi bunda hamil yang mengalami hipotensi sangat dianjurkan mengkonsumsi makanan tensi rendah seperti kacang-kacangan yang tinggi akan kandungan zat untuk meningkatkan tekanan darah didalam tubuh. Perbanyaklah  makan kacang-kacangan saat bunda merasakan gejala darah rendah. Pada dasarnya makanan kacang-kacangan yang masuk ke dalam sistem pencernaan bisa diproses secara perlahan. Hal ini tentunya bisa meningkatkan tekanan darah. Jenis kacang yang gampang ditemukan adalah kacang panjang, kacang merah serta buncis. Saat terjadi kebosanan, bunda bisa mengkombinasikan beberapa jenis kacang menjadi suatu makanan olahan yang baru.

Jangan Konsumsi Minuman Keras


Minuman keras merupakan minuman yang mengandung alkohol dalam ukuran tertentu yang tidak mematikan saat dikonsumsi. Tetapi bagi bunda hamil sangat tidak dianjurkan mengkonsumsi minuman yang beralkohol. Hal ini karena dapat membuat tubuh kehilangan banyak cairan sehingga mengalami dehidrasi. Bila terus berlanjut dan tidak ditangani dengan benar maka dapat dipastikan beresiko terkena darah rendah. 

Mengkonsumsi Daging Ayam


Makanan penambah tekanan darah rendah pada ibu hamil seperti daging ayam misalnya, sangat bagus karena memiliki kandungan protein hewani yang baik untuk tubuh. Disamping itu, kadar protein hewani yang tinggi mampu membuat tekanan darah rendah mengalami kenaikan drastis. Protein ini nantinya juga diperlukan oleh tubuh guna membangun sel-sel yang ada didalam pembuluh darah. Namun perlu dipahami lagi jika mengkonsumsi daging ayam disini dimaksudkan pada jenis ayam yang nantinya akan bunda konsumsi. Sangat disarankan memilih ayam kampung yang tidak memakai bahan kimia dalam masa peternakannya.

Perbanyak Minum Air Putih


Bunda hamil cenderung memerlukan asupan air dan mineral yang lebih banyak dibandingkan orang tidak hamil. Dengan meminum air putih minimal 8 gelas sehari tentu dapat mengantisipasi terhadap gejala  darah rendah yang diakibatkan karena tubuh mengalami dehidrasi.

Pola Makan Sehat


Pola makan sehat bagi bunda hamil  wajib diperhatikan untuk mengantisipasi adanya gejala hipotensi. Bila pola makan ibu hamil tidak teratur maka rentan terhadap  gejala anemia. Dimana dampak selanjutnya bisa mengakibatkan kadar gula darah menurun secara drastis. Apabila kondisi ini dibiarkan  maka dapat memicu gejala hipotensi.

Demikianlah penjelasan singkat tentang darah rendah saat hamil yang wajib bunda ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat, terimakasih.


EmoticonEmoticon